Mahasiswa Sains Komunikasi Unida Jadi Narasumber di UKM Jurnalistik STIE Kalpataru

Picsart 23 09 26 15 55 54 923
Dok. Mahasiswa Sains Komunikasi Unida Jadi Narasumber/Ist*)

BOGOR – Lima mahasiswa Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (UNIDA) yaitu Siti Zulfa Fauziah, Jawi Fadilah, Silvia Hendrika Putri, Uswatun Khasanah dan Muthiara Sjahrani Umam berkesempatan menjadi narasumber membahas penulisan feature bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik STIE Kalpataru, pada Sabtu (23/09/2023).

Kelima mahasiswa ini telah memiliki pengalaman dalam menulis feature dan berhasil menjuarai lomba-lomba jurnalistik skala nasional. Hal itu yang melatarbelakangi hadirnya kelima mahasiswa tersebut menjadi narasumber.

Jawi Fadilah dan Silvia Hendrika dengan tulisan featurenya berjudul “Tetap Bergulat Untuk Berdaulat: Realita Kehidupan di Perkebunan Teh” berhasil lolos semifinal dalam lomba Pekan Komunikasi UI 2023.

Bacaan Lainnya

Demikian juga Uswatun Khasanah dan Muthiara Umam dengan feature yang mengisahkan kehidupan seorang disabilitas di tengah masyarakat ini, berhasil meraih juara 2 di Pekan Komunikasi UI 2023.

Tak hanya itu, prestasi seputar penulisan feature juga diraih oleh Siti Zulfa Fauziah dengan tulisannya yang berhasil menjuarai lomba jurnalistik di Universitas Sebelas Maret dan Universitas Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Tuti selaku Pimpinan Redaksi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik STIE Kalpataru menyampaikan rasa syukurny karena dengan kesempatan ini teman-teman bisa saling berbagi pengetahuan menulis feature yang nantinya bisa diterapkan dalam pemberitaan secara internal.

Penjelasan materi juga disampaikan secara bergantian dengan topik seputar pengertian feature, perbedaan feature dan hardnews, struktur penulisannya serta hal yang menarik dari feature.

“Feature ini sangat menarik karena lebih informasi yang disampaikan harus mengedepankan emosial pembaca dan human interest dalam pengemasan tulisannya,” terang Silvia.

Hal tersebut juga didukung oleh Uswatun Khasanah, dimana penulisan feature ditulis layaknya berkisah dan tidak terpaku pada piramida terbalik seperti penulisan berita pada umumnya.

Kemudian jenis dan cara menulis feature, turut disampaikan Siti Zulfa Fauziah. Ia menyampaikan, struktur penulisan feature layaknya penulisan pada umumnya yang terdiri dari judul, teras, isi dan kesimpulan hanya berbeda dalam segi pengemasannya yang perlu diwarnai unsur sastra.

“Struktur penulisannya sama seperti menulis berita, tetapi dalam feature ini tidak perlu penulisan yang tegas seperti berita yang menggunakan bahasa jurnalistik. Kita juga harus memilih lead yang tepat, apakah lead bercerita, sapaan, deskripi dan lead jenis lainnya supaya bisa menarik pembaca,” jelas Zulfa.

Kegiatan ini tidak hanya penyampaian materi melainkan sesi tanya jawab, diskusi serta praktik menganalisis feature bersama anggota UKM Jurnalistik Kalpataru yang dibagi dalam dua kelompok.

“Saya senang rasanya bisa berbagi cerita dengan teman-teman UKM Jurnalistik. Saya terharu karena kegiatan ini kita bisa silaturahmi dan belajar bersama,” tutur Muthiara.

Hal serupa juga disampaikan Robby Firliandoko, Dosen Sains Komunikasi UNIDA yang turut hadir juga menyebutkan dengan adanya acara ini diharapkan para mahasiswa bisa mencoba eksplor lebih jauh mengenai feature dan terus berlatih menulis dengan memperbanyak bacaan untuk memperkaya pengetahuan. (*/DR)