Panglima Jenderal Andika Perkasa Resmi Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir

IMG 20220804 185210

KEPULAUAN RIAU – Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa secara resmi diangkat menjadi warga kehormatan pasukan petarung baret ungu Korps Marinir TNI AL dalam sebuah Upacara Pembaretan yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono di Pantai Todak Dabo Singkep Kepulauan Riau, Kamis (4/8).

Upacara Pembaretan tersebut sekaligus dirangkai dengan Penganugerahan Brevet Kehormatan Anti Teror Aspek Laut dan Brevet Intai Para Amfibi Korps Marinir kepada Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa yang disematkan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto.

Warga kehormatan Korps Marinir merupakan penghargaan yang diberikan kepada pimpinan TNI atas perhatian dan kontribusinya kepada Korps Marinir. Dankormar Mayjen Marinir Widodo meyakini dengan mengangkat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai warga kehormatan, maka akan menjadi modal semangat prajurit di satuan itu.

Bacaan Lainnya

Prosesi pembaretan dilaksanakan setelah Jenderal Andika Perkasa bergabung dengan pasukan Marinir mengikuti langsung perebutan sasaran musuh dengan teknik pertempuran jarak dekat. Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa dari menara tinjau yang berada di pantai Todak, juga menyaksikan rangkaian latihan penyelesaian sasaran strategis oleh pasukan khusus TNI AL.

Dengan Teknik dan taktik rubber duck operation, menyaksikan Bantuan Tembakan Kapal (BTK) dan Bantuan Tembakan Udara (BTU), menyaksikan gelombang pendaratan pasukan Marinir dan penguasaaan perimeter pantai, serta penyelesaian sasaran 1.

Rangkaian latihan tersebut merupakan bagian dari Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2022. Sebanyak 13 negara berpartisipasi dalam latihan bersama itu, termasuk Indonesia. Negara yang terlibat yakni Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Korea Selatan, India, Timor Leste, Kanada, Prancis, dan Inggris.

SGS 2022 dilaksanakan pada 1-14 Agustus 2022 pada tiga lokasi berbeda, yakni Pusat Latihan Tempur di Baturaja, Pusat Latihan Tempur Marinir di Dabo Singkep, dan Pusat Latihan Tempur di Amborawang. (*)