KOTA BOGOR – Kepadatan dan kemacetan yang terjadi akibat pengalihan arus menuju jalan Oto Iskandar Dinasta (Otista), dimana akan dikerjakannya revitalisasi jembatan Otista, di hari keempat ini dapat dikurangi terutama di dua titik yang menjadi perhatian masyarakat.
“Dihari keempat ini ada kemajuan, dimana di hari pertama itu beberapa titik kepadatan, hari kedua, dan ketiga. Dan di titik – titik kepadatan ini bisa dikurangi, terutama dua titik lokasi kepadatan yang menjadi perhatian, Eka Lokasi dan putaran di Warung Jambu,” kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria kepada wartawan di Mako Polresta Bogor Kota, Jumat (5/5)
Hal tersebut, lanjut Galih, setelah pihaknya menempatkan personel dan melakukan penelitian langsung di lapangan serta menambah durasi trafik light di putaran Eka Lokasari serta pembongkaran pulau jalan di area Lawang Gintung.
“Untuk di warung jambu, durasi traffic light ditambah 15 detik, dengan upaya – upaya tersebut, yang biasanya ditemukan kepadatan – kepadatan, macet hingga pukul 7 hingga 7.30 malam, sekarang dipukul 5.45 WIB saja sudah bisa terurai,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya pun menerima masukan dari masyarakat, agar jalan Jalam Harupat dijadikan dua jalur dan SSA dijadikan dua arah. Namun, menurutnya, rekayasa yang sekarang dilakukan, melihat kondisi, dan salah satunya tidak adanya pendukung traffic light di beberapa lokasi, diantaranya di jalan Kapten Muslihat ke arah kanan menuju BTM.
“Lalu BTM, tidak ada tidak ada jaringan, namun saat kemaren kami melakukan evaluasi, mudah – mudahan pimpinan kami akan menyampaikan, baik dari dari Kapolresta Bogor Kota maupun Walikota Bogor, di hari senin akan dilakukan evaluasi besar – besaran. Bisa jadi masukan dari masyarakat untuk jalan Jalak Harupat bisa direalisasikan,” ujarnya.
“Dan ternyata mereka dapat menyanggupi untuk trafik light tersebut. dan lebih jelasnya nanti Pimpinan kami yang akan menyampaikan terkait itu semua. Kami pastikan, lalu lintas nanti pasca revitalisasi jembatan Otista, akan berjalan lancar,” tandasnya. (DR)
