JAKARTA – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru bertajuk “Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Jakarta” pada Ahad(18/8).
Hasil survei menunjukkan bahwa Anies Baswedan unggul dibandingkan kandidat lain jika Pilgub Jakarta diadakan saat ini.
Dalam survei tersebut, Anies Baswedan memperoleh dukungan signifikan, jauh melampaui calon Gubernur Jakarta yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ridwan Kamil (RK).
Meski KIM melakukan manuver dengan mengajak partai-partai lain bergabung dalam koalisi yang disebut sebagai KIM Plus, dukungan untuk Anies tetap kuat.
Salah satu partai yang dikabarkan akan bergabung dengan KIM Plus adalah PKS, yang sebelumnya telah mendeklarasikan Anies sebagai calon gubernur berpasangan dengan Sohibul Iman.
Namun, hasil survei SMRC menunjukkan bahwa pemilih PKS masih condong memilih Anies (94 persen), dibandingkan hanya 5 persen yang mendukung RK.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menyatakan bahwa Anies juga unggul atas RK di kalangan pemilih PKB dan NasDem, yang sebelumnya telah mendeklarasikan dukungan untuk Anies meskipun PKB masih dalam tahap rekomendasi tingkat DPW.
Sementara itu, RK mendominasi dukungan dari pemilih PSI (93 persen), Gerindra (71 persen), PAN (49 persen), dan Golkar (52 persen).
Di kalangan pemilih Demokrat, preferensi terbagi hampir merata antara Anies (46 persen) dan RK (43 persen).
Sementara itu, mayoritas pemilih PDI Perjuangan masih belum menentukan pilihan (53 persen), meskipun yang mendukung RK lebih banyak dibandingkan Anies, dengan perbandingan 39 persen berbanding 8 persen.
“Anies Baswedan cenderung unggul di kalangan pemilih laki-laki, Gen Z, pendidikan SD dan Perguruan Tinggi, Muslim, etnis Betawi, serta pekerja kerah biru,” jelas Deni Irvani dalam rilis survei tersebut.
Sebaliknya, RK cenderung unggul di kalangan etnis Sunda dan ibu rumah tangga. Persaingan ketat terlihat pada kelompok pemilih perempuan, generasi Boomer, pendidikan SLTA, dan pekerja kerah putih.
Survei ini dilakukan menggunakan metode double sampling dengan 500 responden yang dipilih secara acak dari database survei tatap muka SMRC sebelumnya.
Pembobotan dilakukan untuk memastikan representasi yang proporsional terhadap populasi Jakarta. Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 4,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara berlangsung pada 8-12 Agustus 2024. (DR)