JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri terus memburu Fredy Pratama, salah satu buronan narkoba jaringan internasional yang masih aktif mengirimkan barang haram ke Indonesia dan Malaysia. Fredy, yang diduga berada di Thailand, disebut memiliki jaringan luas di kedua negara tersebut.
“Dia (Fredy Pratama-red) masih aktif mengirim barang-barang di wilayah Malaysia dan Indonesia,” kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan pada Jumat (29/11).
Untuk menangkap Fredy dan para kaki tangannya, Polri telah menjalin kerja sama erat dengan atase kepolisian serta pihak kepolisian negara terkait, termasuk Kepolisian Kerajaan Malaysia (Polis Diraja Malaysia/PDRM).
Dalam kerja sama ini, kedua institusi berfokus pada pengawasan jalur penyelundupan narkotika dan penangkapan para buronan.
“Kita sudah melakukan operasi gabungan bersama PDRM. Kita membahas DPO-DPO (Daftar Pencarian Orang) yang berada di Malaysia dan DPO Malaysia yang ada di Indonesia,” jelas Mukti usai bertemu perwakilan Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik (JSJN) PDRM, Datuk Seri Khaw Kok Chin, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/11).
Menurut Mukti, salah satu jalur penyelundupan yang menjadi perhatian adalah kawasan Golden Triangle—wilayah perbatasan antara Myanmar, Laos, dan Thailand—yang dikenal sebagai pusat perdagangan narkoba di Asia Tenggara.
Pihak kepolisian telah mengantongi sejumlah nama buronan yang berafiliasi dengan jaringan Fredy Pratama di Malaysia. Namun, Mukti belum bersedia membeberkan detail nama-nama tersebut demi kelancaran operasi.
“Kita sudah memberikan nama-nama buron kepada Malaysia. Mereka akan melakukan pengawasan di sana. Setelah itu, kita akan diundang untuk membantu proses penangkapan,” ujarnya. (DR)