Hamdan Zoelva : Tidak Ada Sedikitpun Larangan Dalam Pancasila Untuk Melaksanakan Syariat Islam

(Headlinebogor.com) – Bagi Syarikat Islam,  Pancasila dan nilai nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD,  sudah final. Demikian dikatakan Hamdan Zoelva,  ketua umum Syarikat Islam dalam Diskusi Kebangsaan bertajuk,”Kecerdasan Sosial Dalam Mengelola Keberagaman Indonesia”,  yang diadakan di hotel Grand Q, Gorontalo,  27 Juli 2017.

Dua orang dari panitia sembilan adalah tokoh Syarikat Islam,  H. Agus Salim dan Abikoesno Tjokrosoejoso.  Sedangkan Sukarno,  beliau adalah murid bahkan sempat menjadi memantu dari HOS Tjokroaminoto.

Bacaan Lainnya

Tidak heran jika nilai nilai keislaman,  kerakyatan dan keindonesiaan yang terkandung dalam Program Asas dan Program Thandhim Syarikat Islam,  mewarnai Pancasila dan pembukaan UUD.

Hamdan menambahkan,  Tidak ada sedikitpun larangan dalam Pancasila untuk menjalankan Syariat Islam.

Pancasila haruslah dipahami secara utuh.  Sila sila dalam Pancasila tidak bisa dipahami berdiri sendiri.  Seperti Sila Persatuan Indonesia,  haruslah didukung oleh keadilan sosial dan sila sila lain dimana sila Ketuhanan yang Maha Esa menjadi Prima Causa dari semua itu. Kalau tidak demikian Persatuan Indonesia hanya menjadi slogan kosong.

Hadir pagi harinya, Hamdan Zoelva yang menjadi Ketua Umum DPP Syarikat Islam,  disambut oleh Pengurus DPW Syarikat Islam Gorontalo dengan upacara Adat Gorontalo.

Karena itu,  Syarikat Islam dalam Majelis Tahkim/ Kongres Nasional ke 40, telah berazam untuk fokus pada Dakwah Ekonomi. Selain belum adanya ormas lain yang concern pada jalur ini,  ketimpangan sosial yang begitu tinggi,  dimana gini rasio 0,43 hanya dapat diperbaiki dengan bangkitnya Ekonomi Rakyat.

Selain Hamdan Zoelva,  turut menjadi pembicara juga adalah Kombespol Jamal Ahmad Yani dan Dr.  H. Rustam Akili,  SE, SH, MH. (**)