BANDUNG – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan laporannya ke Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin, saat Upacara Penetapan 2.974 orang Komponen Cadangan (Komcad) Pertahanan Negara, yang dilaksanakan di Lapangan Terbang Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/9).
Dalam laporannya Prabowo menyampaikan Pembentukan Komponen Cadangan merupakan amanat Undang-Undang Negara RI Tahun 1945 Pasal 27, diamanatkan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan Pasal 30 yang berisi tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Kemudian juga yang menjadi dasar adalah Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, yang mengamanatkan Pembentukan Komponen Cadangan dari unsur Warga Negara, yang pelaksanaannya melalu tahapan pendaftaran, seleksi, pelatihan dasar kemiliteran dan penetapan.
“Sebanyak 2.974 orang Komcad Pertahanan Negara ini, dibagi menjadi lima batalyon yang dilatih di masing – masing matra, yakni Matra Darat 450 orang di Rindam II/Sriwijaya, 500 orang di Rindam VI/Mulawarman dan 500 orang di Rindam XIV/Hasanuddin. Kemudian 499 orang Matra Laut di Kodikmar Surabaya serta 500 orang Matra Udara di Pusdiklat Kopasgat, Bandung. Selain itu 50 orang wanita dilatih di Pusdik Kowad dan 475 orang Kadet Unhan di Unhan RI”, jelas Prabowo.
Pembentukan Komponen Cadangan TA. 2022 dimulai dengan proses pendaftaran secara sukarela pada 1 Maret sampai 8 Mei 2022, tahapan seleksi 9 sampai 27 Mei 2022, kemudian Pendidikan Latihan Dasar Kemiliteran (Latsarmil) 30 Mei sampai 27 Agustus 2022 serta Penetapan pada 8 September 2022.
Sejumlah Industri Pertahanan turut berpartisipasi mengisi acara Penetapan Komcad 2022 dalam bentuk pameran produk-produk dalam negeri, antara lain PT Ridho Agung, Sritex, Mitra Harapan Abadi (Rider), Radian, Wonghang, Weba International, Foximas Mandiri, Niaga Optima Artha, Sugih Atiti Siliwangi, Farin dan Cartenz. (*)