Tidak Ada Kongkalikong dan Backing, Presiden Minta Pelaku Judol Ditindak Tegas

Tidak Ada Kongkalikong dan Backing, Presiden Minta Pelaku Judol Ditindak Tegas
Dok. Menteri Komunikasi dan Digital - Meutya Hafid/Ist)

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyoroti dampak negatif judi online yang telah merugikan masyarakat luas. Ia menegaskan bahwa masalah ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak dan harus diselesaikan tanpa kompromi.

Dalam arahan terbarunya, Presiden meminta agar pemberantasan judi online dijalankan dengan penuh kesungguhan.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka pada Rabu (6/11), menyatakan bahwa Presiden telah menekankan perlunya kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menangani masalah ini secara menyeluruh.

Bacaan Lainnya

“Presiden Prabowo menginstruksikan agar tidak ada kongkalikong atau perlindungan terhadap para pelaku judi online. Beliau menegaskan bahwa seluruh kementerian dan lembaga harus bekerja sama untuk memberantas permasalahan ini,” ujar Meutya Hafid usai rapat.

Meutya Hafid menambahkan bahwa upaya pemberantasan ini tidak bersifat sementara, tetapi merupakan perang jangka panjang yang akan terus berlanjut hingga masalah benar-benar terselesaikan.

“Perang melawan judi online adalah upaya jangka panjang, bukan operasi sesaat. Presiden menekankan bahwa masyarakat kecil sering menjadi korban, sehingga negara perlu memberikan perhatian khusus,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan telah membentuk Desk Khusus yang bertugas menangani persoalan judi online, memperkuat sinergi antarinstansi dalam menghadapi ancaman ini.

Presiden berharap langkah-langkah ini dapat memberikan dampak signifikan dalam memerangi judi online dan melindungi masyarakat dari pengaruh buruknya. (DR)