SUMEDANG – Bencana alam gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Sumedang. Gempa telah menimbulkan puluhan korban luka-luka dan merusak ratusan rumah penduduk.
Dalam menanggapi musibah ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) cepat tanggap dengan mengerahkan aparat teritorial wilayah Kodam III/Slw untuk mendirikan Posko Tanggap Darurat.
Seiring dengan Visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanti, TNI menunjukkan profesionalisme dan responsifitasnya, bertindak cepat dalam evakuasi korban, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
Tindakan TNI tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, yang memandatkan TNI untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) termasuk membantu menanggulangi akibat bencana alam.
“TNI PRIMA” (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif) menjadi panduan utama dalam menjalankan tugas tersebut.
Pasca gempa, TNI bersama masyarakat turut bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan di Dusun Tegal Panjang, Desa Cikoneng, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang.
Selain itu, kegiatan karya bakti pembersihan material puing-puing bangunan Pasar Pemda, Desa Cikaramas, juga dilakukan sebagai upaya pemulihan.
Tidak hanya berfokus pada evakuasi dan pembersihan, Kodam III/Slw melalui Kodim 0610/Sumedang memberikan bantuan 1.000 paket Sembako kepada masyarakat terdampak.
Langkah ini diambil sebagai wujud kepedulian untuk meringankan beban mereka dalam menghadapi dampak bencana yang melanda. (*/DR)