Headline Bogor | Tumbuhkan Tradisi Dan Minat Literasi Di Kalangan Mahasiswa, Gha Kris Selenggarakan Sharing Dan Diskusi Literasi

KOTA BOGOR – Berdiskusi merupakan salah satu aktivitas yang biasa dilakukan oleh mahasiswa, terlebih bagi yang telah masuk di dunia organisasi. Bahkan, kegiatan yang satu ini sudah menjadi rutinitas bagi mereka, sudah membudaya. Namun dengan kemajuan zaman dan teknologi tradisi literasi di kampus – kampus kian memudar.

Untuk menumbuhkan tradisi literasi di kalangan mahasiswa khususnya di Kampus Universitas Pakuan, Gha Kris menyelenggarakan diskusi dan sharing literasi, dengan tema “Merawat Tradisi Literasi Sebagai Fundamental Value Mahasiswa” (23/10). Hadir sebagai pematik diskusi Yoga Prasetia, Khrisnayuda Ismaya, Sofwan Ansori, serta Wahyu Hidayat Lubis.

Dalam diskusi ini seluruh peserta diajak untuk mengetahui lebih dalam berbagai informasi tentang seluk-beluk dunia literasi. Dan dengan diskusi ini diharapkan mahasiswa mampu menuangkan berbagai ide dan gagasan dalam tulisan.

Menurut Yoga Prasetia, Tradisi literasi harus tetap hidup karena literasu literasi adalah nilai dasar bagi mahasiswa untuk berpikir rasional sehingga mampu merespon issue dengan baik dan bijak.

“Di era sekarang ini dimana keluar masuknya informasi sangat cepat, Tradisi literasi harus tetap hidup di lingkungan kampus melalui forum-forum diskusi, karena itu menjadi nilai dasar atau pondasi bagi mahasiswa untuk tetap berpikir rasional, analitis, kritis, universal, sistematis, dan objektif. sederas apapun gempuran issue yang sampai kepada mahasiswa, mahasiswa tetap memegang kendali. Sehingga, Ketika banyak issue-issue yang beredar, direspon dengan baik dan bijak,” tutur Yoga Prasetia.

Sementara itu, tradisi literasi adalah buahpikiran yang diterjemahkan menjadi gerakan sosial yang diharapkan mampu mendorong perubahan sosial di masyarakat.

“Pikiran harus mulai di terjemahkan dan di artikulasi Kan menjadi gerakan sosial.. Karena sesuatu dikatakan pikiran apabila mendorong perubahan sosial,” Fikrian Firdaus. (*)