MAKASSAR – Ribuan pengunjung terpukau oleh aksi spektakuler dari dua Jet Tempur Sukhoi SU-30 MK2, Pesawat Hercules C-130, dan Pesawat Boeing 737-200n dalam pembukaan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) yang digelar di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan.
Acara ini menampilkan Air Theatre Festival F8 dengan Demo Udara Operasi Tempur TNI Angkatan Udara, yang melibatkan jet tempur, pesawat transport militer, dan pesawat intai. Para prajurit profesional dari Lanud Sultan Hasanuddin turut beraksi dalam pertunjukan ini.
Demo udara dimulai dengan Operasi Udara Khusus, yaitu Operasi Perebutan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U) oleh Pasukan Gerak Cepat (Pasgat) TNI AU menggunakan pesawat Hercules C-130 dari Skadron Udara 33.
Dalam simulasi ini, pesawat Hercules C-130 melaksanakan misi Operasi Udara Khusus dengan membawa prajurit terbaik Kopasgat TNI AU dari Wing Komando II Kopasgat, yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Komando 466 Kopasgat, Letkol Pas Firasat Amansyah.
Kemudian, dua Jet Tempur Sukhoi SU-30 MK2 dengan callsign Thunder Flight, dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 11, Ltk Pnb Andry Libarsyah, dan Pesawat Boeing 737-200 dari Skadron Udara 5, dengan Captain Pilot Letkol Pnb Devi, serta Galaxy Flight dengan leader Letkol Pnb Andi Muhammad Averroes Andi Muahdir, melaksanakan berbagai manuver udara yang menakjubkan.
Sebagai Exercise Director dalam demo udara ini adalah Kolonel Pnb Agus Rohimat, Komandan Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin. Aksi yang memukau para pengunjung F8 ini mendapat pujian dari Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin menyampaikan bahwa penampilan luar biasa ini menunjukkan profesionalisme dan keterampilan tinggi dari para penerbang TNI AU.
“Para penerbang yang melaksanakan demo udara di Festival F8 ini sebelumnya telah berlatih keras untuk memberikan pertunjukan terbaik bagi masyarakat Makassar yang hadir di Festival F8,” ungkapnya.
Festival F8 berlangsung selama lima hari, dari 24 hingga 28 Juli 2024, dengan tema “The Unity,” menampilkan keanekaragaman budaya Sulawesi Selatan, termasuk Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. (*/DR)
Bangun Rumah, Renovasi Rumah dan Pekerjaan Sipil Lainnya YA ASPRO AJA