Anggota Komisi VI Minta Kepala BP Batam Terbuka Soal Pulau Rempang

Dok. Anggota Komisi VI DPR RI - Subardi/DPR)

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi meminta Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) Muhammad Rudi menjelaskan dengan terbuka mengenai konflik yang tengah terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Dia berpendapat bahwa situasi yang terjadi di Pulau Rempang tidak akan begitu tegang jika tidak ada kepentingan besar yang terlibat.

“Saya minta Pak Rudi (Kepala BP Batam Muhammad Rudi) terbuka saja. Ini harus diatasi, tidak hanya dibiarkan dan diliarkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/9).

Bacaan Lainnya

Subardi menegaskan bahwa jika hanya ada kepentingan kecil, maka kemungkinan kerusuhan sebesar ini tidak akan terjadi. Dia mengimbau Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, untuk memberikan penjelasan yang jelas mengenai masalah ini, dan tidak hanya membiarkan situasinya terus berlarut-larut.

Subardi menunjukkan bahwa penting untuk menentukan apakah demonstrasi masyarakat itu murni sebagai ungkapan ketidakpuasan atau apakah ada isu-isu lain yang memainkan peran, seperti kepentingan politik, bisnis, atau persaingan dalam investasi.

“Apakah pergerakan atau demo rakyat itu memang murni atau terzalimi kasarnya, hak-hak mereka belum terpenuhi? Apakah memang ada yang menyulut? Apakah itu lokal, regional, apa kepentingan-kepentingan lain? Bisa kepentingan politik, bisnis, atau persaingan investasi,” tambahnya. (*/DR)