Headline Bogor | Bupati Bogor Minta BPBD Selidiki Banjir Akibat Luapan Sungai Cidurian

IMG 20210907 225118

KABUPATEN BOGOR – Bupati Bogor, Ade Yasin meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir akibat luapan air Sungai Cidurian, Selasa (7/9), salah satunya adalah Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga. Bupati Bogor menugaskan BPBD Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasiall (BIG) untuk melakukan investigasi penyebab terjadinya bencana tersebut.

Bupati Bogor menerangkan, hujan yang turun walaupun hanya sekitar dua jam, tapi air meluap dari hulu sungai di Sukajaya. Penyebabnya ini perlu diselidiki lebih lanjut, saya tugaskan BPBD bekerjasama dengan BIG, untuk dilihat penyebabnya apa.

“Karena airnya sangat deras sekali walaupun intensitas hujan itu tidak terlalu besar, jadi perlu diselidiki apa yang terjadi di atas. Perlu dilihat dengan menggunakan drone, bagaimana penyebabnya air bisa tumpah ruah,” terang Ade.

Bacaan Lainnya

“Tahun lalu di sini juga banjir, maka tahun ini ada rencana membangun bendungan, prosesnya sedang lelang dan saat ini sedang masa sanggah, mudah-mudahan hari Kamis atau Jumat sudah bisa langsung turun ke lapangan untuk perbaikan,” ungkap Ade.

Ade menjelaskan, di sini ada dua KK yang jadi korban, satu rumah yang pondasinya hancur dan satu yang rumahnya setengah hancur. Semua tidak luput dari perhatian kita, termasuk di kampung sebelah ada beberapa warga yang semalam mereka menolak dievakuasi.

“Saya perintahkan Camat dan jajarannya untuk membujuk mereka agar mau direlokasi sementara hingga aman, karena kita tidak tau akan ada susulan atau tidak. Rumahnya sudah disiapkan oleh ibu Kepala Desa, dan bantuan-bantuan sudah dikirimkan. Kemudian relokasi dilakukan dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” jelas Ade.

Untuk, jembatan lanjut Ade, sementara ini kita tidak pakai jembatan dulu karena masih ada jalan walaupun agak jauh. Kita fokus kepada pembangunan bendungan supaya air mengalir sesuai jalurnya. Kita akan kembalikan aliran air sungai ke jalur semestinya. (*)