Forkopimda Kabupaten Bogor Mengikuti Perayaan Hari Bhayangkara ke-76 Secara Daring

IMG 20220705 194740

KABUPATEN BOGOR – Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor yang lain ikuti Peringatan Hari Bhayangkara ke-76 secara daring, yang berlangsung di Aula Sanika Satyawada Polres Bogor, Selasa (5/7)

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakqn, atas nama rakyat dan negara, ia menyampaikan selamat Hari Bhayangkara ke-76 dan memberikan penghargaan atas kerja Polri dalam melayani masyarakat, membela bangsa dan negara.

Lanjut Presiden, Kepolisian RI memiliki beberapa tantangan dan tugas berat yang harus dihadapi yakni, pertama pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir dan masih perlu penanganan serius sehingga diperlukan kesiapsiagaan Polri dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

Kedua, waspada dalam menghadapi  krisis global, krisis energi, krisis pangan dan krisis pangan, maka Polri harus mengoptimalkan Kamtibmas agar bangsa ini bisa lebih kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut.

“Ketiga tantangan dalam menghadapi ancaman berbasis teknologi terbaru, saya minta agar Polri harus lebih maju daripada pelaku kejahatan itu sendiri, Polri harus lebih berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi,” tegas Presiden RI Joko Widodo.

Selain itu, banyak juga agenda nasional yang harus didukung oleh Polri, pertama pembangunan Ibu Kota Negara, Polri harus mengawal agar pembangunannya berjalan lancar dan tepat waktu.

Kedua, yakni agenda G-20 yang saat ini sudah berlangsung tentunya perlu pengawalan Polri agar KTT G-20 yang merupakan puncak agenda G-20 di Bali  bisa berjalan sukses dan baik. Ketiga, agenda besar demokrasi  seperti Pileg, Pilkada, dan Pilpres tahun 2024.

“Ini harus diantisipasi, berikan dukungan Kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik. Menghadapi tugas Polri yang semakin berat, maka individu anggota Polri dan kelembagaan Polri harus terus berinovasi dan quick responsive serta bertransformasi menjadi institusi modern dan bersinergi dengan TNI, Kementerian dan Lembaga lainnya dalam menjalankan tugas,” ungkap Presiden RI.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa rasa keadilan dan kemanfaatan hukum harus dirasakan oleh masyarakat dengan mengedepankan pencegahan dalam menjaga Kamtibmas.

“Untuk itu lakukan berbagai tindakan kepolisian dengan humanis namun tegas. Jadikan negara hukum sebagai upaya terakhir harus taat prosedur dan menjunjung tinggi hak asasi manusia,” pinta Presiden RI.

Joko Widodo menyatakan bahwa organisasi Polri bertugas menembus hingga ke tingkat desa dan setiap hari anggota Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Dimanapun bertugas, Saudara selalu dalam pengamatan dan penilaian rakyat, masyarakat menilai perilaku Polri apakah sesuai dengan harapan rakyat,” tuturnya.

Berdasarkan survey terbaru Kompas bahwa 58,3 % responden manyatakan bhwa tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi.

“Tapi ingat ada 28,6 % yang belum selesai, saya selalu pantau selain membaca survey, saya juga terus mengikuti perkembangan di media konvensional dan media sosial, karena setiap percontohan apapun di lapangan, sekecil apapun itu bisa berdampak pada institusi Polri, oleh karena itu bekerjalah dengan hati-hati, bekerjalah dengan presisi,” tukasnya. (*)