JAKARTA – Bersatu Lawan COVID-19 (BLC) merupakan aplikasi berisi transparansi data penting yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19.
Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat melihat informasi-informasi seperti tingkat kerawanan di tingkat kecamatan, mencari informasi rujukan dan informasi terkini yang lain.
“Ini adalah gerakan pemuda untuk transparansi data dari akar rumput hingga adaptasi kebijakan nasional,” kata BLC Apps Developer Kevin Daniel Pantasdo dalam keterangannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (3/5).
Masyarakat juga dapat melakukan diagnosis secara mandiri dengan menggunakan algoritma dari tim pakar medis yang juga didukung dengan teknologi mesin learning.
Dalam perang melawan COVID-19, aplikasi tersebut memiliki keunggulan tersendiri karena telah terintegrasi langsung dengan data-data yang lengkap dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
“Jadi langsung dari Gugus Tugas,” katanya.
Selain itu, aplikasi tersebut bukan hanya menyediakan beberapa fitur untuk masyarakat, tetapi juga untuk petugas-petugas penanganan COVID-19 di lapangan, seperti petugas medis, psikolog maupun petugas logistik.
“(Aplikasi ini) memberikan dashboard kepada pemerintah juga,” katanya.
Berbeda dengan aplikasi Peduli Lindungi Diri yang dikembangkan oleh Kementerian Informasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang cenderung berfokus pada upaya pelacakan, BLC tersebut merupakan aplikasi yang lebih berfokus pada pemberian informasi dan fitur-fitur lain.