JAKARTA – Meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, namun Indonesia masih menjalin hubungan ekonomi dengan Israel melalui skema bisnis ke bisnis.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menyuarakan dukungannya untuk memboikot produk-produk Israel.
Menurutnya, langkah pertama yang harus diambil adalah mengidentifikasi produk-produk apa saja yang diimpor dari Israel.
“Kita harus identifikasi produk-produk Israel apa saja,” ujarnya pada Rabu (1/11).
Fadli berpendapat bahwa identifikasi tersebut diperlukan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membeli produk-produk tersebut.
Dia bahkan berpendapat bahwa lebih baik jika produk-produk tersebut benar-benar dilarang masuk ke Indonesia.
Meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal, Fadli meminta publik Indonesia untuk tetap waspada terhadap upaya-upaya normalisasi dengan Israel.
Alasan Fadli untuk mendukung boikot ini adalah agresi terus-menerus yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza.
Menurutnya, kekejaman pemerintah Zionis di Gaza tidak akan membawa Indonesia dan Israel menjalin hubungan diplomatik.
Jika ada upaya normalisasi hubungan antara Israel dan Indonesia, Fadli meyakini bahwa ini akan mendapat penolakan keras dari pemerintah, parlemen, dan masyarakat Indonesia.
Fadli juga mengimbau negara-negara lain yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk memboikot produk-produk Israel.
Menurutnya, langkah boikot adalah bentuk sanksi atas kejahatan yang dilakukan oleh Israel di Gaza dan Palestina secara umum.
Baginya, membeli produk-produk Israel sama saja dengan membantu mereka melanjutkan penjajahan terhadap rakyat Palestina secara tidak langsung. (*/DR)