KABUPATEN BOGOR – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia menggelar acara gebyar Inklusif Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021, di Sentra Kreasi Atensi Ciungwanara, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (4/12)
Acara tersebut merupakan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021 yang jatuh pada 3 Desember. Gebyar Inklusif HDI 2021 yang dihelat Kemensos RI hadir untuk para masyarakat penyandang disabilitas, acara yang disuguhkan seperti diskusi terbuka.
Pertunjukan kesenian yang dilakukan oleh anak-anak penyandang disabilitas dari berbagai perkumpulan penyandang disabilitas, panti sosial dan sekolah luar biasa di Kabupaten dan Kota Bogor. Kemudian memberikan bantuan terhadap masyarakat penyandang disabilitas.
“Untuk tema yang diangkat dalam diskusi ini adalah ‘Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel dan Berkelanjutan Pasca Covid-19’,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos RI Harry Hikmat saat membuka acara gebyar Inklusif HDI 2021.
Harry menyatakan, ia bersyukur acara yang diselenggarakan oleh Kemensos RI dalam memperingati HDI 2021, dihadiri kurang lebih 450 warga penyandang disabilitas dari berbagai daerah.
“Selain diskusi dan memberikan bantuan terhadap warga penyandang disabilitas. Kita juga telah menyaksikan pertunjukan tarian, puisi, fasion show dan nyanyian yang dilakukan oleh anak-anak penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka mengaku, dalam memperingati HDI 2021 dirinya sangat bahagia apa yang telah dilakukan pemerintah saat ini. Dengan adanya Komisi Nasional Disabiltas (KND) adalah bukti nyata dari pemerintah yang jelas dan tegas dalam perlindungan dan penghormatan hak-hak penyandang disabilitas.
“Kami tentu menyambut dengan baik dengan dibentuknya KND untuk memperkuat pelayanan dan pengembangan potensi dari masyarakat penyandang disabilitas,” ujarnya saat ditemui di Sentra Kreasi Atensi Ciungwanara,
Masih kata dia, pihaknya juga ingin mewujudkan kota yang humanis untuk masyarakat penyandang difabel. Untuk mewujudkannya dibutuhkan peran dari semua pihak agar para penyandang disabilitas dapat kenyamanan dalam berkehidupan bernegara dan bermasyarakat.
“Dengan demikian, kesetaraan bagi para penyandang disabilitas dapat dirasakan secara nyata oleh semua orang,” pungkasnya.
(Ifan JS)