Pemerintah Rencanakan Impor 1 Juta Ton Beras dari India, Titiek Soeharto Beri Catatan

Pemerintah Rencanakan Impor 1 Juta Ton Beras dari India, Titiek Soeharto Beri Catatan
Dok. Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati/IG)

JAKARTA – Pemerintah Indonesia berencana mengimpor 1 juta ton beras dari India. Rencana ini merupakan hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, menyambut baik rencana ini dengan sejumlah catatan. Ia menegaskan bahwa impor harus dilakukan secara terukur dan tidak dilakukan saat panen raya petani lokal.

“Kami setuju saja, tapi kalau impornya nyusahin petani kita pada masa panen, saya tidak setuju,” kata Titiek kepada media di Jakarta, Selasa (19/11).

Bacaan Lainnya

Titiek juga menegaskan bahwa impor hanya boleh dilakukan jika produksi beras dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional.

“Intinya asal impor untuk cadangan itu gapapa, tidak menyusahkan petani dan tidak dilakukan saat panen,” jelas politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Presiden Prabowo sebelumnya menyatakan bahwa rencana impor beras ini merupakan bagian dari kerja sama perdagangan antara Indonesia dan India.

Dalam pertemuan dengan Modi, ia menekankan pentingnya kerja sama tersebut, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan beras di Indonesia.

Prabowo berharap India segera menyelesaikan kesepakatan penjualan beras ke Indonesia dalam waktu dekat. (DR)