KABUPATEN BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Bogor menghadirkan aplikasi sistem pelaporan produksi perikanan yang berbasis informasi teknologi dengan nama Sistem Informasi Produksi Perikanan Terintegrasi atau “SI PIPIT”.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya melayani masyarakat dengan optimal dengan berbagai inovasi yang dhadirkan. Dengan hadirnya aplikasi ini, Pemkab Bogor mendorong dan membangun budaya inovasi melalui kolaborasi dan kompetisi di berbagai sektor, salah satunya dengan kebijakan one institution, one innovation dan one village, one innovation.
“Salah satunya Disnakan Kabupaten Bogor menghadirkan inovasi berupa aplikasi sistem pelaporan produksi perikanan yang berbasis informasi teknologi (web) di tingkat Kabupaten Bogor dengan nama Sistem Informasi Produksi Perikanan Terintegrasi atau “SI PIPIT”,” kata Ade Yasin.
Dengan kehadiran aplikasi ini, lanjut Bupati Bogor, dapat menjadi salah satu landasan bagi instansi untuk memberikan pembinaan, dukungan, serta langkah-langkah dalam pengolahan data produksi perikanan.
“Potensi perikanan di Kabupaten Bogor, prospeknya dapat dikatakan menjanjikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik dari perikanan tangkap, perikanan budidaya dan juga kesehatan lingkungan bidang perikanan sangat potensial untuk dikembangkan guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor,” tambah Ade Yasin.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Oetje Subagdja menjelaskan, aplikasi ini hadir sebagai pusat media informasi khususnya dunia perikanan, dengan menu yang disediakan dalam aplikasi ini berupa pengolahan data dari berbagai bidang usaha perikanan di Kabupaten Bogor.
“Selain sebagai media informasi bagi instansi, aplikasi SI PIPIT berbasis web ini juga sebagai sarana pemenuhan kebutuhan informasi terkait pengolahan data dan pelaporan,” ujarnya.
Oetje berharap, dengan adanya sistem informasi produksi perikanan (SI PIPIT) dapat menghasilkan data yang berkualitas dengan lebih akurat dan tepat waktu serta bisa dijadikan sebagai salah satu media komunikasi yang efektif untuk membangun perikanan di Kabupaten Bogor.
“Adapun sistem aplikasi data statistik yang tersedia saat ini yaitu one data Kementerian Kelautan dan Perikanan yang hanya dapat mengakses sampai tingkat kabupaten dalam satu provinsi,” ungkap Oetje. (*)