KABUPATEN BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Bogor) menggulirkan program petani milenial untuk mencetak agropreneur muda sebagai sumber daya manusia pertanian yang handal.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Siti Nurianty saat berdialog di Radio Tegar Beriman (Teman) 95.3 FM, Senin (11/7).
Petani Milenial adalah petani yang berusia antara 19 sampai 39 tahun yang sudah menjalankan usaha agribisnis baik di sektor hulu yakni budidaya, maupun di sektor hilir yakni pasca panen dan pemasaran, dengan menggunakan teknologi digitalisasi dan bisa menggerakan masyarakat petani lainnya.
“Tujuan utama program petani milenial ini adalah untuk mencetak agropreneur muda sebagai sumberdaya manusia pertanian yang handal dan dapat menjadikan usaha agribisnis sebagai salah satu mata pencaharian yang menjanjikan dan bisa menyejahterakan masyarakat,” terang Siti Nurianty.
Siti Nurianty menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mencanangkan program untuk mencetak 5.000 petani milenial tahun 2023, dengan tagline “Tinggal Di Desa, Rezeki Kota, Bisnis Mendunia”, dengan lima program prioritas, yaitu penyiapan sumber daya manusia, penyiapan lahan, penyiapan offtaker, fasilitas permodalan, transfer teknologi dan inovasi.
“Pemkab Bogor diberi tugas melaksanakan dua program yaitu, program penyiapan sumber daya manusia dan program penyiapan lahan, dengan berbagai upaya,” katanya.
Siti Nurianty menambahkan, Distanhorbun saat ini baru membina 350 orang petani milenial yang bergerak di usaha agribisnis tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dengan rincian, 176 orang bergerak di komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung, dan talas.
Dan 140 orang bergerak di komoditas hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Berikutnya, 34 orang bergerak di komoditas perkebunan seperti kopi.
“Saat ini sudah terdaftar sekitar 1.040 calon petani milenial yang sudah disampaikan ke provinsi untuk diverifikasi oleh tim dari Biro Perekonomian dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar,” tambahnya.
Untuk diketahui, perekrutan petani milenial di Kabupaten Bogor dilakukan berdasarkan mekanisme yang sudah ditetapkan oleh Provinsi Jawa Barat, yakni dapat melalui daring maupun luring.
Secara daring, masyarakat bisa langsung mendaftarkan menjadi calon petani milenial melalui dashboard Petani Milenial Provinsi Jawa Barat atau https://petanimilenial.jabarprov.go.id/. Sementara secara luring pendaftaran dilakukan oleh dinas sektoral di tingkat Kabupaten Bogor. (*)