KABUPATEN BOGOR – Kasus pembunuhan seorang pelajar SMK berinisial AF (19) menggemparkan warga Kampung Sirnasari, RT 3 RW 6, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Kejadian tragis ini terjadi di rumah yang diduga didiami oleh pelaku dan kini telah dipasangi garis polisi.
Pantauan di lokasi menunjukkan suasana sepi di rumah tersebut, yang terletak terpisah dari rumah warga sekitar. Garis polisi terlihat di area masuk jembatan dan bagian depan rumah.
Ketua RT setempat, Sumarna, menjelaskan bahwa saat ini rumah tersebut sedang dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
“Ibu pemilik rumah itu sudah dibawa ke Polsek Ciomas untuk dimintai keterangan,” ujar Sumarna, Sabtu (30/11).
Ia juga menambahkan bahwa, saat kejadian warga sekitar tidak mengetahui terduga pelaku melarikan diri.
“Gak ada yang tahu soal kaburnya ke arah mana, karena CCTV adanya di bawah sana, di sini gak ada,” katanya.
Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudin, membeberkan kronologi penemuan jenazah AF. Menurutnya, mayat korban ditemukan pertama kali oleh orangtua terduga pelaku yang baru pulang kerja pada Jumat (29/11) sekitar pukul 12.30 WIB.
“Orangtuanya curiga karena rumah sepi, pintu terkunci rapat, dan panggilan tidak dijawab. Akhirnya, mereka menghubungi pihak RT untuk meminta bantuan,” jelas Kompol Iwan.
Setelah pintu dibuka, ditemukan tubuh korban tergeletak di dapur dengan kondisi mengenaskan dan bercak darah di sekitarnya.
Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan tempat kejadian dan membawa tiga saksi untuk dimintai keterangan.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. (DR)