FLORES TIMUR – TNI bersama Polri dan instansi terkait terus memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka melaksanakan evakuasi, mendirikan posko pengungsian, dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Senin malam, 4 November 2024, sekitar pukul 23.57 WITA.
Pasca-erupsi, personel gabungan terus melakukan berbagai upaya penyelamatan, termasuk evakuasi warga serta penyaluran bantuan di lokasi terdampak.
Saat ini, sekitar 2.828 warga telah mengungsi di empat titik pengungsian yang tersebar di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.
TNI bersama Polri, Basarnas, dan pihak terkait memastikan para pengungsi mendapatkan makanan, air bersih, dan perlengkapan medis.
Lebih dari 2.700 kepala keluarga di 14 desa yang berada dalam radius bahaya gunung api Lewotobi Laki-Laki membutuhkan bantuan darurat.
Data terbaru per 5 November 2024 pukul 06.00 WIT mencatat total korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang.
Petugas di lapangan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti instruksi untuk menghindari aktivitas di radius tujuh kilometer dari kawasan gunung, mengingat status gunung masih berada pada level IV atau status awas.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap kemungkinan erupsi susulan dan banjir lahar yang dapat terjadi jika hujan deras melanda wilayah tersebut.
TNI menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya pemulihan dan memberikan rasa aman bagi warga yang terdampak bencana. (*/DR)