Viral Aksi Kebut-Kebutan Sambil Acungkan Sajam di Bogor, Tiga Pelaku Diamankan

Dok. Dua dari tiga pelaku aksi Kebut-Kebutan Sambil Acungkan Sajam di Bogor/Ist)

KOTA BOGOR – Sebuah video yang menunjukkan aksi kebut-kebutan siswa sekolah sambil mengacungkan senjata tajam (sajam) di Jalan Sholeh Iskandar, dekat Pasar TU, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor, menjadi viral di media sosial.

Video tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat karena aksi tersebut dianggap membahayakan keselamatan pengendara lain.

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Jumat, 27 September 2024, setelah video itu tersebar luas di grup WhatsApp dan platform media sosial lainnya.

Bacaan Lainnya

Pihak Kepolisian Sektor Tanah Sareal segera bertindak dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil analisis rekaman video, polisi berhasil mengidentifikasi kendaraan yang digunakan, yaitu sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi F 6510 AAS.

“Motor tersebut terdaftar atas nama Nur Aldiansyah, warga Kp Munjul, RT 01/06, Kelurahan Kayumanis,” ungkap Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Ariani, pada Ahad (29/9).

Polisi yang dibantu oleh Ketua RT dan tokoh pemuda setempat melakukan pengecekan ke alamat pemilik kendaraan dan menemui pemilik motor tersebut.

Setelah diperlihatkan video viral itu, pemilik motor mengonfirmasi bahwa pengendara dalam video adalah keponakannya yang berinisial KP.

Menurut pengakuan KP, aksi kebut-kebutan terjadi pada 13 September 2024 sekitar pukul 20.00 WIB dan sempat memicu tawuran antara siswa SMP Harapan Jaya dengan SMPN 16.

Meski demikian, tidak ada korban yang dilaporkan dalam peristiwa tersebut.

Pihak kepolisian kemudian mengamankan tiga pelaku yang terlibat, yaitu Rafka Febri Saputra, Mitahul Munir, dan Katan Prakasa.

Ketiganya dibawa ke rumah Ketua RT setempat untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mereka tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

Surat itu ditandatangani oleh para pelaku dan disaksikan oleh orang tua, tokoh pemuda, serta aparat desa.

Kompol Ariani menegaskan, langkah ini diambil untuk memberikan efek jera kepada para pelaku.

Ia juga mengimbau orang tua dan masyarakat untuk lebih waspada dan mengawasi kegiatan anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang.

“Saat ini senjata tajam yang sempat diperlihatkan dalam video tidak ditemukan lagi pada pelaku,” ujarnya. (DR)