Gerakan Nasional Makan Bergizi Untuk Santri Akan Diresmikan Presiden Prabowo di Mukernas MUI

Gerakan Nasional Makan Bergizi Untuk Santri Akan Diresmikan Presiden Prabowo di Mukernas MUI
Dok. Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Siti Ma’rifah)

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) menegaskan dukungannya terhadap Gerakan Nasional Makan Bergizi untuk Santri. Dimana program ini bertujuan menyediakan makanan bergizi, halal, dan tayib bagi santri di seluruh pesantren Indonesia.

Ketua KPRK MUI, Siti Ma’rifah, menyatakan bahwa MUI berkomitmen untuk mendukung program ini sebagai bagian dari upaya membimbing umat sekaligus berkontribusi pada program pemerintah.

“Kami di MUI tidak hanya membimbing umat, tetapi juga mendukung program pemerintah. Salah satunya adalah pemberian makanan bergizi secara gratis, terutama untuk para santri. Fokus kami tidak hanya pada aspek gizi, tetapi juga memastikan makanan yang dikonsumsi halal dan tayib,” ujarnya dilansir dari MUIDigital, Kamis (21/11).

Bacaan Lainnya

Program ini direncanakan akan diluncurkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) MUI mendatang. Setelah peluncuran, program akan langsung diterapkan secara serentak di berbagai pesantren.

Untuk melaksanakan program ini, MUI menggandeng berbagai lembaga, termasuk Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA).

Selain itu, kerja sama dengan Bank Indonesia juga dijajaki untuk mendukung pembangunan ekosistem ketahanan pangan di pesantren.

“Tidak hanya makanan gratis yang bergizi, tetapi kami juga ingin membangun ekosistem ketahanan pangan di pesantren. Misalnya, melalui program hidroponik yang dapat mendukung keberlanjutan program ini dalam jangka panjang,” tambah Siti Ma’rifah.

Selain distribusi makanan, program ini mencakup literasi dan edukasi bagi santri dan pengelola pesantren terkait pentingnya konsumsi makanan bergizi, halal, dan tayib.

“Ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga membangun karakter generasi emas yang sehat lahir dan batin. Dengan makanan halal dan tayib, kita dapat membangun generasi kuat yang sesuai dengan visi MUI untuk mencetak umat yang berkualitas,” jelasnya.

MUI berharap program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup para santri dan menciptakan generasi yang sehat, berdaya saing, serta berkontribusi positif bagi bangsa.

“Kami berharap gerakan ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan generasi santri yang sehat, berdaya saing, dan berkontribusi bagi bangsa,” tutup Siti Ma’rifah. (DR)