Dramaga (Headlinebogor.com) – Warga Kecamatan Dramaga dalam beberapa hari terakhir kesulitan mencari gas bersubsidi atau gas 3 kilogram (kg). Karena sulit ditemukan, harga gas pun melonjak hingga Rp22 ribu per tabung.
Warga Desa Dramaga, Ira (23) mengatakan, pasokan gas 3 kg sudah langka. Tidak hanya di warung kelontong, di kios besar juga sudah langka. Akibat kelangkaan tersebut, banyak ibu rumah tangga yang tidak bisa memasak. ”Banyak pelanggan yang mengaku susah masak dan terpaksa membeli lauk di warung. Saya juga kalau mau masak mi di majic com,” ujarnya.
Senada, Solihin mengaku gas bersubsidi tersebut sudah sangat sulit dicari. Saat ini gas yang banyak tersedia yaitu ukuran 5,5 kg dan banyak warga banyak yang mencari ke luar Dramaga. ”Gas 3 kg dijual ke konsumen dengan harga Rp22 ribu,” bebernya.
Pengelola pangkalan KUD Sumber Alam Dramaga Selamet Firmansyah mengungkapkan, kelangkaan gas 3 kg sudah berlangsung dua pekan terakhir. Dalam sehari, sambungnya, yang datang ke pangkalan untuk membeli gas melon ada sekitar seratus orang. “Untuk pengisian seminggu dua kali dengan kirian 360 tabung. Itu pun belum bisa meng-cover kebutuhan konsumen. Kita menjual gas 3 kg ke konsumen dengan harga Rp16 ribu,” katanya.
Terpisah, Camat Baehaki menurutkan, kebutuhan gas 3 kg bagi ibu-ibu rumah tangga sangat penting. Jadi, kelangkaan ini harus secepatnya ditangani Disperindag Kabupaten Bogor. ”Untuk mengatasi kelangkaan gas, kita minta Disperindag menggelar operasi pasar,” pungkasnya.
Baca Juga : Kelangkaan Gas Elpiji di Bogor – Restoran di Bogor penyembab langkanya Gas Elpiji 3kg
Wartawan : Agus/Publikbogor