MUI Siap Dukung Program Menteri Kebudayaan Kembangkan Kebudayaan Islam

MUI Siap Dukung Program Menteri Kebudayaan Kembangkan Kebudayaan Islam
Dok. Kunjungan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) /Ist)

JAKARTA – Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam Majelis Ulama Indonesia (LSBPI MUI), Habiburrahman El-Shirazy, atau yang akrab disapa Kang Abik menyampaikan kesiapan MUI dalam mendukung program kebudayaan yang dirancang oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.

Kang Abik menyebut bahwa terdapat kesamaan visi antara LSBPI MUI dan Menteri Kebudayaan, khususnya dalam mengembangkan kebudayaan Islam ke depan. Ia juga menyampaikan apresiasi atas beberapa tawaran kerja sama yang diajukan oleh Fadli Zon.

“Kami menyambut baik tawaran dari Pak Menteri, di antaranya adalah rencana kerja sama untuk pembuatan museum kebudayaan Islam Indonesia,” ujar Kang Abik, Rabu (6/11).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Kang Abik mengungkapkan bahwa MUI siap memberikan dukungan penuh melalui tenaga ahli dari LSBPI.

“Kami akan mendukung penuh, menyiapkan tenaga-tenaga ahli kami untuk pembuatan museum ini,” tambahnya.

Selain rencana museum, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon juga menyampaikan ide untuk menggelar kembali Festival Budaya Istiqlal sebagai wadah promosi budaya. Menurut Kang Abik, acara ini akan berbeda dari yang sebelumnya digelar oleh Kemenag.

“Festival ini akan memberikan warna baru untuk memperkaya ragam budaya Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kang Abik juga menyoroti perkembangan dunia perfilman di Indonesia, yang menurutnya masih didominasi oleh genre horor. Ia menyebut hal ini sebagai tantangan bagi film bernuansa Islam agar bisa bersaing di pasar yang luas.

“Kita harus berusaha keras agar film-film Islam lebih diminati, punya daya tarik, serta nilai moral yang baik,” ucap Kang Abik.

Ia juga menyinggung tentang keberhasilan film Buya Hamka yang dirilis MUI sebagai contoh film berkualitas yang mampu menarik penonton serta memberi pesan positif.

Tidak hanya perfilman, Kang Abik juga memberikan apresiasi kepada generasi baru penulis novel berbakat. Ia berpesan agar para penulis muda tidak mudah putus asa dan terus menghasilkan karya yang bermakna.

“Saya senang melihat banyak penulis baru yang berkualitas. Harapannya mereka terus bersemangat dan melanjutkan estafet kepenulisan untuk generasi berikutnya,” tutupnya. (DR)