JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mengunjungi Polrestabes Surabaya untuk bertemu Ivan Sugianto, tersangka dalam kasus yang melibatkan siswa SMA yang dipaksa menggonggong.
Dalam kunjungannya, Sahroni memberikan apresiasi atas langkah cepat Polrestabes Surabaya dalam menangani kasus ini.
“Saya berterima kasih kepada Kapolrestabes Surabaya yang telah menerima kunjungan saya sekaligus memperlihatkan pelaku. Saya sangat mengapresiasi kecepatan tindakan Polrestabes Surabaya atas viralnya kasus ini,” ujar Sahroni dalam akun Instagramnya dikutip, Ahad (17/11).
Ia berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tidak merasa berkuasa atau bertindak sewenang-wenang terhadap orang lain.
“Tadi malam, saya bertemu pelaku yang melakukan tindakan tidak pantas terhadap anak-anak. Dugaan adanya aksi bullying terhadap anaknya menyebabkan kejadian ini. Hal ini menjadi peringatan bagi kita semua,” tambahnya.
Sahroni juga menyampaikan pesan kepada para orang tua, termasuk dirinya sendiri, untuk lebih mengawasi perilaku anak-anak mereka agar tetap santun dan tidak merasa superior karena status orang tua mereka.
“Perilaku anak-anak kita terkadang dipengaruhi oleh pergaulan yang kurang baik, yang bisa berujung pada hinaan atau bullying terhadap orang lain. Sebagai orang tua, kita tentu merasa iba dan sedih jika anak kita diperlakukan dengan buruk,” jelasnya. (DR)