Bogor (Headlinebogor.com) – Kelangkaan gas elpiji 3kg bersubsidi, inilah yang dimanfaatkan salah satu Rumah Makan Barokah di Hotel Cibinong II untuk meraup keuntungan. Padahal usaha yang dijalankan bukan golongan usaha kecil menengah karena omzetnya mencapai 300juta.
“Dinas Perindustrian dan perdagangan (Diskoperindag) mendapat laporan bahwa masih banyak restoran yang menggunakan gas subsidi 3Kg kami melakukan sidak di 3 kecamatan, daerah Cibinong, Citeureup , dan Sukaraja,” Ujar Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Bogor Jona Sijabat kepada wartawan, Rabu (8/3)
Sidak yang dilakukan bersama Polres Bogor, Satpol PP, dan Hiswana Migas DPC Bogor, terdapat beberapa rumah makan yang ketahuan memakai gas elpiji 3kg, salah satunya Rumah Makan Barokah Di Hotel Cibinong II.
“Rumah Makan Barokah ini berlokasi di Hotel Cibinong II, mereka terbukti memakai gas elpiji 3kg sebanyak 16 tabung. Dan kami akan memberikan saksi bagi pemilik rumah makan ini yang sudah menggunakan gas 3 kg ini,” Tambahnya.
Ia menjelaskan , saksi yang diberikan berupa penarikan gas 3 Kg dan menukarnya dengan gas yang berisi 5,5 Kg.
“Pemilik restoran atau rumah makan yang kedapatan menggunakan gas bersubsidiakan menariknya dan menukarnya gas yang berisi 5,5 kg. Mekanismenya, 2 tabung gas 3 kg d dituker dengan 1 gas isi 5,5 kg plus pemilik rumah makan juga membayar Rp 100.000 kepada Hiswana Migas,” Jelasnya Jona.
Menurut pasal 20 ayat (2) Peraturan Menteri ESDM nomor 26 tahun 2009, gas elpiji bersubsidi 3 kg diperuntukan hanya untuk rumah tangga dan UKM.
“Kali ini baru tindakan pereventif , jika masih ada yang bandel dan terus menggunakan gas subsidi, kami akan berikan sanksi tegas yaitu mencabut ijin usahanya,” tegasnya.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bogor Bahrium menerangkan,kebutuhan gas 3 kg di Kabupaten Bogor cukup tinggi . Maka ini hal yang wajar jika kerap terjadi kelangkaan , ditambah lagi masi adanya restoran atau rumah makan yang memakai, menggunakan gas elpiji subsidi.
“Karena stok gas melon agak langka , maka minggu ini pasokan gas melon ke Kabupaten Bogor kuotanya kami akan tambah hingga 50% namun hanya di titik tertentu, seperti untuk zona barat , timur utara, dan beberapa wilayah yang sering terjadi kelangkaan. Untuk pengiriman penambahan kuota gas 3 kg akan kami kordinasikan dengan pihak Pertamina,” tandas Bahrium. (Reza Zurifwan/Dey/Adr)
Baca juga : Warga Dramaga Bogor Incar Gas Elpiji – Kelangkaan Gas Elpiji di Bogor
Sumber : Inilahkoran