Hari Aspirasi Fraksi PKS Kota Bogor Terima Keluhan Ijazah Tertahan dan BPJS Kesehatan

ReLens ReLens Image 2023 08
Dok. Hari Aspirasi Fraksi PKS Kota Bogor)

KOTA BOGOR – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor menerima keluhan masyarakat masyarakat RW. 3 Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor, terkait pendidikan dan BPJS Kesehatan.

Terkait pendidikan, masih ditemukannya ijazah yang ditahan sekolah karena belum melunasi tunggakan, dan untuk BPJS Kesehatan, adanya anggota keluarga yang masih ada anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga yang belum masuk dalam kepesertaan BPJS Kesehatan PBI.

Anggota Fraksi PKS Kota Bogor, Endah Purwanti menyebut, fraksi PKS selaku terbuka untuk masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi kapanpun khususnya di Hari Aspirasi.

Bacaan Lainnya

“Hari aspirasi kali ini kita bersama masyarakat RW. 03 Tegalgundil. Hari aspirasi ini memang kita gagas sebagai ruang untuk publik menyampaikan aspirasi kepada kita. Insyaallah sebagai bukti fraksi PKS kota Bogor selalu terbuka untuk masyarakat, kapanpun dan di manapun,” kata Endah usai menerima aspirasi RW. 3 Tegal Gundil di Ruangan Fraksi PKS, Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (14/8)

Menurutnya, Hari Aspirasi adalah salah satu program khas dari fraksi PKS baik dari tingkat pusat hingga Kabupaten dan Kota untuk menampung masukan dari masyarakat yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa.

“Kita menampung masukan dari masyarakat dan membantu advokasi terkait hari aspirasi tersebut. Alhamdulillah, ribuan aspirasi kita serap setiap tahun dari kegiatan seperti ini. Biasanya, hari aspirasi anggota DPRD kota Bogor bergantian untuk bertemu masyarakat di kegiatan hari aspirasi,” ungkapnya.

Tak hanya menyerap aspirasi masyarakat langsung, menurutnya, Hari Aspirasi Fraksi PKS juga menerima masukan dari Organisasi Masyarakat (Ormas) serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

“Tadi masyarakat menyampaikan terkait BPJS, pelayanan pemerintahan (Disdukcapil), dan sebagainya. Kita juga pernah menerima aspirasi dari organisasi masyarakat (Ormas) dan LSM terkait masalah perda-perda yang kita produksi,” tandasnya. (DR)