Kasus Narkoba di Bandung Melonjak, 211 Tersangka Diamankan Selama Semester Awal 2025

KABUPATEN BANDUNG – Satresnarkoba Polresta Bandung mencatat lonjakan signifikan dalam pengungkapan kasus narkotika sepanjang enam bulan pertama tahun 2025. Berdasarkan data resmi, sebanyak 181 laporan polisi telah ditangani, dan 211 orang tersangka berhasil diamankan.

Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencatat 112 laporan dengan jumlah tersangka yang sama, yakni 112 orang.

“Peningkatan ini menunjukkan komitmen kami dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polresta Bandung,” ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono dalam konferensi pers, pada Selasa (29/7).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa jajarannya akan terus bekerja keras dalam upaya penegakan hukum terhadap penyalahgunaan narkotika.

“Kami tidak akan pernah lelah untuk terus berupaya menekan angka kejahatan narkotika,” imbuhnya.

Dalam pengungkapan selama semester ini, petugas berhasil menyita berbagai jenis barang bukti dalam jumlah besar, antara lain 485,43 gram sabu, 798,24 gram narkotika sintetis, serta ganja seberat 1.920,95 gram—jumlah yang meningkat hingga 437,6% dibanding sebelumnya.

Selain itu, diamankan pula 1.941.188 butir obat keras tertentu (OKT) yang mengalami peningkatan drastis sebesar 21.455,84%, 480 butir psikotropika, serta 5 butir pil ekstasi.

Kapolresta Bandung juga memaparkan bahwa para pelaku menggunakan berbagai modus operandi. Salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah keterlibatan pasangan suami istri yang merupakan residivis. Keduanya berperan sebagai kurir sekaligus peracik narkotika jenis sintetis.

Sementara itu, pada bulan Juli 2025 saja, Polresta Bandung mencatat adanya tambahan 21 laporan dengan jumlah tersangka mencapai 24 orang. Barang bukti yang diamankan dalam periode tersebut meliputi sabu, narkotika sintetis, psikotropika, dan ribuan butir OKT.

Polresta Bandung menegaskan akan terus memperkuat strategi pencegahan dan penindakan dalam menghadapi kejahatan narkotika demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. (DR)