KOTA BOGOR – Keracunan massal yang dialami warga Kampung Sawah RT. 01, RT. 02, dan RT. 05 Kelurahan Tanah baru Kecamatan Bogor Utara, yang terjadi selesai berbuka puasa (Sabtu, 26 Mei 2018), dan penyebab dari keracunan yang menimpa warga Kampung Sawah dari makanan Tutut (keong sawah).
PLT Walikota Bogor, Usmar Hariman bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah telah meninjau warga yang mengalami keracunan, tercatat ada 85 orang warga yang dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit.
Ketika di temui headlinebogor.com Usmar Hariman mengatakan kejadian ini merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pertama kali di Kota Bogor.
“Semua warga yang keracunan bisa di atasi dan mendapatkan perawatan, kasus ini termasuk Keracunan Luar Biasa (KLB ) yang baru pertama kali terjadi di Kota Bogor,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah menjelaskan warga yang keracunan makanan mengalami gejala mual – mual pusing, diare serta demam tinggi, kondisi tersebut dialami setelah warga mengkonsumsi tutut.
Hasil diagnosa beberapa warga yang dirawat maupun yang diperiksa di rumah sakit, diduga disebabkan oleh tutut yang dimakan saat berbuka puasa, untuk mengetahui penyebab pasti keracunan sampel makanan tutut yang dikonsumsi warga telah dikirim ke laboratorium Labkesda Dinas Kesehatan dan Propinsi,” jelas Rubaeah
Kepala Puskesmas Bogor Utara dr. Oki Kurniawan mengungkapkan “Warga positif mengalami keracunan akibat bakteri, dan jenis bakteri apa yang terkandung masih dalam analisa di laboratorium, bisa bakteri E. COLY atau bakteri yang lebih parah lagi, karena dilihat masa inkubasinya mencapai 24 jam setelah mengkonsumsi tutut, kejadian keracunan massal ini baru pertama kali terjadi dalam jumlah banyak mencapai 85 orang,” ujarnya.
(dan/not)