KOTA BOGOR – Komisi XI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik untuk meninjau lebih lanjut seputar akses pembiayaan bagi pelaku UMKM mitra binaan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Provinsi Jawa Barat. Adapun mitra binaan yang dikunjungi berada di Pasar Kebon Kembang Blok F di Kota Bogor.
Bertindak sebagai ketua tim kunjungan, Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam mengatakan tinjauan ini juga berfungsi untuk melihat pemulihan ekonomi di sektor riil. “Karena tidak bisa hanya mengandalkan pemulihan ekonomi di sektor pasar keuangan saja, tetapi juga sektor riil. Kalau ingin melihat apakah ekonomi itu sudah pulih kembali, maka coba lihat pasar tradisionalnya,” ungkapnya saat kunjungan di pasar tersebut, Jumat (23/9).
Ia berharap pemangku kebijakan terkait harus dapat mendorong perbankan agar dapat menyalurkan kredit, tidak hanya fokus pada pertumbuhan simpanan perbankan saja. “Bank perlu didorong sebagai mediator antara investor atau penabung dengan debitur, sebab tanpa berkembangnya aktivitas pinjaman maka perekonomian tidak ikut tumbuh,” ungkap Ecky.
Menurut Legislator Dapil Jawa Barat III ini, peran perbankan sangat vital dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada level diatas 5 persen, yakni menjadi penyalur bagi kredit-kredit di beragam sektor riil, salah satunya pelaku usaha di pasar tradisional. Adapun kondisi Pasar Kebon Kembang yang dikunjungi kali ini ia nilai, meski tergolong pasar yang baru direvitalisasi dan menemui beberapa kendala, namun pasar masih punya potensi untuk maju.
“Semoga saja Pasar Kebon Kembang ini bisa maju, kemudian juga kreditnya lancar semuanya kalau ada yang tengah mengambil kredit. Kami akan berusaha supaya jenis-jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa diperbanyak lagi platform-nya. Sehingga semua bisa memanfaatkan KUR dengan baik demi pemulihan ekonomi,” urai Ecky.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi PKS ini mengatakan dukungannya kepada pasar tradisional agar bisa tetap tumbuh, berkembang dan eksis di Indonesia. “Jangan sampai pasar tradisional yang tersingkir oleh pasar-pasar modern. Tetap dia yang menjadi denyut ekonomi rakyat,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Herawanto. Pihaknya menjelaskan, dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Jawa Barat, BI selama ini telah melakukan pengembangan UMKM baik dari sisi peningkatan produksi, pemasaran, dan akses keuangan. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam bentuk pameran, pelatihan, business matching dan pendampingan UMKM. (*)