Pemilukada 2024. Pengamat Politik Boleh Mengkaji Tapi Jangan Kayak ‘Dukun’

Dok. Direktur Insan Cita Institute, Sandi Ilham/Ist)

KOTA BOGOR – Dalam menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2024 yang akan digelar di seluruh Indonesia, para pengamat politik mengingatkan akan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat.

Dalam pandangannya, Direktur Insan Cita Institute, Sandi Ilham, menekankan perlunya pemberian pendidikan politik kepada masyarakat guna meningkatkan kecerdasan dalam berdemokrasi.

“Masyarakat perlu di cerdaskan dalam kondisi, situasi dan isu politik, perlu ada nutrisi politik agar masyarakat cerdas dalam berdemokrasi,” ujar Sandi dalam keterangannya yang diterima redaksi, Selasa (7/5)

Bacaan Lainnya

Ia juga menegaskan bahwa pengamat politik memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik yang objektif kepada masyarakat, tanpa terjerumus pada provokasi atau kajian yang tidak berdasar.

“Kita tidak ingin pengamat politik hanya menjadi semacam ‘dukun’ yang kajiannya melebihi batas-batas akal sehat,” tegasnya.

Dengan banyaknya Provinsi, Kota, dan Kabupaten yang akan menggelar Pemilukada serentak pada bulan November mendatang, Sandi menyoroti potensi pembelahan di masyarakat, terutama setelah pengalaman Pilpres sebelumnya.

“Mereka berharap pendidikan politik yang baik dapat menjadi landasan bagi masyarakat dalam menghadapi proses demokrasi yang berkualitas,” ungkapnya. (DR)