Pemerintah Perkuat Reformasi dan Hilirisasi Sektor Pangan Menuju Swasembada Nasional

Dok. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman /Foto: IG)

JAKARTA – Pemerintah terus memperkuat agenda reformasi dan hilirisasi sektor pangan nasional sebagai langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian pangan serta menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (9/10).

Amran menuturkan, berbagai capaian di sektor pertanian saat ini merupakan hasil nyata dari dukungan penuh Presiden Prabowo. Salah satu terobosan besar yang berhasil dilakukan ialah penyederhanaan sistem distribusi pupuk.

Post ADS 1

“Jadi pupuk dulu distribusinya dan regulasi yang mengikat 145. 12 menteri harus paraf baru bisa dikirim, kemudian juga harus diketahui 38 gubernur dan 514 bupati dan wali kota se-Indonesia baru pupuk tiba di lapangan,” ujar Amran.

Menurutnya, berkat kebijakan penyederhanaan tersebut, kelangkaan pupuk yang selama ini menjadi keluhan utama petani kini sudah jarang terdengar. Dari hasil kunjungan ke tujuh hingga delapan provinsi dalam dua minggu terakhir, para petani menyampaikan apresiasi atas lancarnya distribusi pupuk.

“Luar biasa dukungan beliau (Presiden Prabowo), ada regulasi inpres sektor pangan, ada 17, kita bongkar. Satu contoh, pupuk, dulu kami keliling seluruh Indonesia, teriakannya petani satu suara, tonenya sama, pupuk kurang, pupuk langka, pupuk mahal. Alhamdulillah sekarang pupuk sudah diterima dengan baik,” imbuh Amran.

Selain reformasi distribusi pupuk, Amran mengungkapkan bahwa pemerintah juga tengah melaksanakan program besar perbaikan irigasi pertanian melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.

Perbaikan irigasi tersebut mencakup lahan seluas dua juta hektare yang akan dilakukan secara terintegrasi tanpa sekat administratif antarprovinsi dan kabupaten.

Amran menambahkan, langkah strategis pemerintah di sektor pertanian juga diperkuat dengan program akselerasi alat dan mesin pertanian (alsintan), perluasan lahan produktif, serta peningkatan kapasitas petani di berbagai daerah.

“Alat mesin pertanian, oplah (optimasi lahan) cetak sawah, kita lakukan akselerasi. Mimpi terbesar kita, Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” pungkasnya. (DR)

Berita Daerah & Nasional

Menu
ASPRO Property..

Bangun Rumah, Renovasi Rumah dan Pekerjaan Sipil Lainnya YA ASPRO AJA

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !